Kampung Turis Prawirotaman

Sebenarnya tidak hanya Prawirotaman yang sering disebut kampung turis. Di Jogja sendiri setidaknya ada 2 tempat lagi yang sering di sebut sebagai Kampung Turis yaitu Sosro Kusuman dan Sosrowijayan. Dinamakan Kampung Turis karena banyaknya Turis asing yang menyenangi kawasan ini karena berbagai kemudahan fasilitas yang ditawarkan. Penginapan yang murah hanya berkisar antara Rp.50.000 hingga Rp.300.000 saja  membuat para wisatawan betah berlama-lama untuk tinggal di Jogja karena bisa menyesuaikan kantong mereka.

Selain penginapan, di kawasan ini juga terdapat fasilitas wisata lainnya seperti agen tour travel, warnet dan wartel, cafe dan resto, hingga bookshop. Di cafe dan resto yang tersedia, anda bisa menikmati banyak masakan khas Jawa, Eropa, maupun paduan keduanya. Bookshop yang tersedia menyediakan buku-buku bagus dengan harga yang lebih murah. Buku-buku impor yang harganya bisa ratusan ribu bisa didapat dengan hanya mengeluarkan Rp 35.000 - Rp 60.000 saja. Kadang, ada pula turis mancanegara yang mau bertukar koleksi bukunya.

Pada masa pra kemerdekaan, Kampung Prawirotaman juga sempat menjadi tempat berkumpulnya laskar pejuang. Pada tahun 60-an kampung ini dikenal sebagai pusat industri batik cap yang dikelola oleh keturunan Prawirotomo. Kemudian pada tahun 70-an, ketika industri batik cap semakin meredup, para keturunan Prawirotomo mulai pindah haluan bisnis dengan membuka jasa penginapan. Dan semenjak saat itu Prawirotaman mulai dikenal sebagai Kampung Turis.