Nah ini dia cover albumnya, keliatan njawani to? Lha iya, wong aku sama suami kan asli dari Negoro Ngayogyokarto.. Kata periasnya ini namanya paes ageng SBY. Tau kenapa?? karena ini perpaduan antara dandanan Keraton Jogja dengan pakaian kebaya modern (bukan dandanan dan pakaian asli dari keraton yang sering kita lihat di pernikahan raja-raja di keraton. Kata Ibu Dewi (periasku) karena waktu presiden SBY mantu riasannya pake paes ageng tapi kostumnya kebaya modern.Nah, kalo yang di bawah ini adalah proses make-upnya. Bayangkan aja semalaman aku gak bisa tidur karena kelelahan dan terlalu ramainya orang yang ada di luar (proses dekorasi). Baru aja mau tidur, e e e..lha kok periasku "Ibu Dewi" udah nelpon dan minta aku mandi untuk siap di make -up. Alhasil ya gak jadi tidurrr beneran deh...Untuk ngerias yang kaya gini aja dandani aku aja Ibu Dewi butuh waktu 4 jam lho.. Bahkan mungkin lebih, bisa bayangin gak capeknya???? Dandanin aja 4 jam, belum lagi acara-acara untuk kedepannya nanti. Tapi hasilnya baguskan, cantik pastinya (narsis) hihihi...Nah kalo gambar yang disebelah ini nunjukkin waktu proses akad nikahnya. Keliatan kan tangan calon suami dan Bapakku (wali nikah) saat ijab qabul, dan alhamdulillah semua bilang sah..sah..sah.. Disini menceritakan waktu proses ijab qabul, selesai lalu berdoa, penandatanganan dokumen nikah, pemberian surat nikah yang asli ke mempelai dan pemberian cincin pernikahan.Selesai itu dilanjutkan memakaikan cincin perkawinan kepada kedua mempelai dan kelihatan kan disitu maskawin perangkat alat sholat tunai dan uang senilai Rp. 120.611 (seraus dua puluh ribu enam ratus sebelas rupiah) yang menggambarkan tanggal, bulan dan tahun pernikahan kami.. Itu lho yang gambarnya kapal layar.Hanya untuk mendapatkan mas kawin dengan pigura yang bergambar kapal layar itu, aku rela mencari sendiri pengrajinnya yang ada di kotagede. Dan memang, harga pembuatannya jauh lebih murah dibandingkan harga yang dipatok pada toko-toko khusus untuk pernikahan. Dan untuk mendapatkan uang lawas Rp.10,- dan Rp. 1,- aku gak usah kerepotan nyari-nyari ke pengkoleksi soalnya mas Joko (nama pengrajinnya) punya kenalan pengkoleksi uang lawas dan uangnyapun masih bagus dan bersih.Nah, kalo gambar yang disebelah kiri ini adalah sedikit gambaran tentang tempat dekorasi (tenda, lampu hias,pelaminan), menu yang dihidangkan. Yang jelas, adanya wedding book ini sangat membantu mengulang nostalgianya. Dengan sedikit gambar tapi membangkitkan banyak kenangan. Gambar yang diambil bener-bener maniiiissss... Kalau waktu hari H sama sekali gak bisa mneikmatinya karena terkuras memikirkan acara dan ngerasain capeknya.Kalo yang di bawah ini gambaran dari rangkaian adatnya, dari saling melempar daun sirih, mempelai perempuan membasuh kaki pengantin laki-laki sampai ucur-ucur dan saling menyuapi.
Prosesi berikutnya yaitu sungkeman pada orang tua dan mertua. Siapa sih yang haru disini.. Sekarang, saat ini, aku punya orang tua 2 pasang. Dua keluarga melebur jadi satu disini. Orang tua mana juga yang gak terharu saat ini. Sudah mempunyai menantu yang akan menjadi bagian hidup dari keluarga, yang akan menjalani rumah tangga dan melewati kehidupan susah, senang, sedih bahagia bersama anaknya. Dengan ini juga Insyaallah orang tua memberikan restu pernikahan ini. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah..AMINN.....
Lihat, gak cuma kami yang merasakan bahagia disini, semua orang merasakannya. Kerabat, sahabat, teman, semuanya merasakan bahagia. Walau bukan acara yang mewah, tapi kami cukup merasakan kemeriahan acara kami. Senyuman menghias setiap wajah yang ada disana. Tak dapat diungkapkan bagaimana bahagianya kami kan??? semua tak bisa kami ungkapkan.
Selesai cerita urutannya sekarang saatnya POSe hihihi... Duh, gara-gara kendit yang tebel banget diperut liat tuh perut jadi nyembul, mana lagi "dapet" (tamu bulanan wanita) lagi.. Aaahh, tersiksa. Tapi klik..klik..klik... Foto harus tetep senyu doong.. Aku kan jadi ratu sehari disini. Lebay yah..
Udah yah ceritanya, sampe ke bawahpun kebanyakan posenya. Makasih udah baca cerita ini. Terimakasih semuanya. Gak lupa Terimakasih Banyak untuk Ibu Dewi Prasetyani Suyono Buat Riasan cantiknya.. Terimakasih buat semua pihak yang sudah membantu dari persiapan, acara, sampai acara ini selesai. Semua tak akan bisa seindah dan sebaik ini tanpa kalian semua. Love U All........
0 komentar:
Posting Komentar